Oleh : Umi Rizkyi Anggota Komunitas Setajam Pena
Malam yang gelap tiada berbintang
Dinginnya udara menusuk tulang
Dua hari diguyur hujan
Walau ini bukan musim penghujan
Begitulah jika Sang Pencipta berkehendak
Tiada daya dan upaya untuk mengelak
Banyak orang bertanya dengan penuh keheranan
Musim kemarau, ada derasnya hujan?
Di tengah malam yang sunyi tiada teradu
Dengan syukur kupersembahkan padaMu
Engkau masih memberiku umur panjang
Hingga ku bisa beranjak dari hangatnya keranjang
Ku coba untuk menarik kata dalam bahasa
Ku rangkai, hingga berubah jadi prosa
Ku ukir di atas secarik kertas putih
Meskipun raga penuh letih
Tiada satupun yang bisa mengelak
Atas titah Sang Maha Penguasa alam semesta
Walau seluruh alam dan seisinya bergejolak
Namun apa daya, Dialah Sang Penguasa jagat raya
Inginku meraih puncak tertinggi
Atas mesranya peraduan dalam kehidupan ku makam ini
Ku meminta dan memohon, diheningnya malam ini
Deraian air mata yang mengalir dengan derasnya tiada bertepi
Ku bersimpuh, ku bersujud, ku memohon…
Karuniakanku umur panjang nan barokah
Meski puluhan, ratusan, ribuan bahkan jutaan yang kumohon
Ku yakin, Engkau pasti kan berikan segala anugrah
Di dalam kesendirian ku
Hanya bisunya malam, gelapnya cahaya dan sejuknya udara
Ada secerca harapku
Engakau pasti selalu ada untukku Sang Maha Penguasa
Ijinkan aku, tuntun aku….
Tegapkanku dijalan kebenaran, jalan yang Engkau ridloi
Istiqomahkanlah ku untuk menyebarkan risalahMu
Hingga kemenangan dan ajal menghampiriku nanti
Kamis, 13 Agustus 2020